Solo, Cybernews. Penggabungan Ujian Nasional (UN) dengan ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) merupakan pemikiran terobosan baru yang sangat mungkin untuk dilakukan, meskipun untuk menuju kearah tersebut masih memerlukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan.
"Sistem tersebut bisa menjadi salah satu alternatif dan perlu dilakukan uji coba. Selain itu perlu adanya tim khusus untuk menyusun materi soalnya," kata Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) Prof Dr Furqon Hidayatullah kepada wartawan di kampusnya, Kentingan, Solo, Kamis.
Selain itu menurut Furqon, sebelum menuju kearah sana juga perlu adanya sinkronisasi mata uji dan butir soal yang nantinya akan diujikan. Materi soal harus bisa baik seperti soal pada SNMPTN.
Untuk yang perlu dibenahi lagi adalah implementasi soal UN saat ini masih memiliki banyak masalah seperti banyaknya kasus soal yang bocor. Sedangkan untuk soal SNMPTN, hampir 100 persen tidak pernah terjadi kasus kebocoran soal.
Jika hal tersebut bisa dilakukan dengan membentuk tim khusus untuk mengkaji dan membuat soal-soal maka dalam jangka waktu dua tahun ini sistem tersebut sudah bisa dilaksanakan. Dengan sistem yang baru tersebut juga tidak akan mempengaruhi daya tampung PTN, asalkan jelas pembagiannya.
Soal penggabungan UN dengan SNMPTN tersebut sebenarnya sudah digulirkan sejak Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo dan saat ini digulirkan kembali oleh Mendiknas yang baru saja dilantik Muhammad Nuh. Dengan adanya penggabungan UN dan SNMPTN, maka dimungkinkan siswa SMA yang akan melanjutkan ke PTN hanya mengikuti satu kali ujian saja.
Jika hal tersebut bisa dilakukan dengan membentuk tim khusus untuk mengkaji dan membuat soal-soal maka dalam jangka waktu dua tahun ini sistem tersebut sudah bisa dilaksanakan. Dengan sistem yang baru tersebut juga tidak akan mempengaruhi daya tampung PTN, asalkan jelas pembagiannya.
Soal penggabungan UN dengan SNMPTN tersebut sebenarnya sudah digulirkan sejak Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo dan saat ini digulirkan kembali oleh Mendiknas yang baru saja dilantik Muhammad Nuh. Dengan adanya penggabungan UN dan SNMPTN, maka dimungkinkan siswa SMA yang akan melanjutkan ke PTN hanya mengikuti satu kali ujian saja.
( Ant / CN12 )
source : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/10/29/39023/Penggabungan.UN.dan.Ujian.SNMPTN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar